Siapa pun yang aktif di TikTok pasti sudah tidak asing dengan cokelat ini. Rasa cokelat, pistachio, dan tahini yang berpadu dengan renyahnya tekstur filo, camilan ini terinspirasi dari hidangan penutup khas Arab, Knafeh. Siapa sangka, tren ini bermula dari perempuan hamil yang mengidam. 3 Mei 2025
Sebelumnya, aktivis lingkungan menilai bencana terjadi karena kerusakan lingkungan akibat eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan dan pembangunan yang serampangan.
Rusia berikan insentif uang ke siswi sekolah yang hamil – 'Ketika seorang anak melahirkan anak, itu bukan heroisme tapi tragedi'
Wahyu menegaskan penyensoran liputan investigasi eksklusif sama dengan membungkam oposisi, masyarakat sipil dan suara-suara kritis lainnya.
Arab Saudi dilaporkan telah 3 kali memperingatkan otoritas Jerman soal pelaku kasus mobil tabrak kerumunan.
Seorang siswa Prancis telah ditangkap setelah membunuh teman sekelasnya dan melukai tiga lainnya di sebuah sekolah.
Serial agen rahasia menguasai layar – Tontonan aksi mata-mata populer di tengah krisis kepercayaan terhadap pemerintah
Ratusan ribu turis mengunjungi Norwegia utara tiap tahun. Namun, ada dunia rahasia yang tidak pernah mereka lihat: di gua-gua pegunungan, tersembunyi jet tempur dan kapal selam berita selebriti nuklir.
Selain itu, pengamat menilai Trump sejauh ini terkesan tidak memandang penting Indonesia dalam politik luar negeri mereka.
Pendulang emas berulang kali tewas di tengah konflik bersenjata Papua, siapa mereka dan mengapa ada di tengah hutan?
This is a real Tale of an Egyptian lady named Beritan-Gulnaz Qeretas who joined the ranks with the Kurdistan freedom movement guerrillas.It had been shot in addition to the mountains of Kurdistan, as well as the actors of the film are the actual guerrillas themselves. It is a genuine story of an Egyptian lady named Beritan-Gulnaz Qeretas who joined the ranks with the Kurdistan freedom movement guerrillas.
Namun, Syafrizal juga mengungkapkan bahwa partisipasi warga untuk mau divaksinasi masih relatif rendah. Padahal pemerintah sudah mewanti-wanti adanya ancaman gelombang ketiga yang bisa saja lebih berat dari gelombang kedua.
"Padahal kita tahu bahwa sejak ikut WTO, tarif itu sudah tidak boleh lagi diterapkan," ujar Dinna yang juga praktisi dan pengajar hubungan internasional.
Menurut Horst, pihak kepolisian meyakini bahwa ledakan itu terkait dengan rencana perayaan reunifikasi Jerman yang akan berlangsung pada three Oktober mendatang.